Nama-Nama Sahabiyah yang Dijanjikan Surga

[table_of_contet]

Sepanjang sejarah Islam, banyak sahabiyah Nabi Muhammad ﷺ yang dikenal karena keimanan, pengorbanan, dan pengabdian mereka terhadap Islam.

Di antara mereka terdapat wanita-wanita yang menerima kehormatan tertinggi—dijanjikan surga semasa hidup mereka. Artikel ini menyoroti para Ummul Mukminin dan wanita-wanita salehah lainnya yang diberikan kabar gembira tentang surga oleh Nabi ﷺ sendiri.

Sahabiyah yang Dijanjikan Surga dari Kalangan Ummul Mukminin

Para Ummul Mukminin memiliki kedudukan yang agung, dan Rasulullah ﷺ memuji mereka secara khusus. Nabi ﷺ memberikan kabar gembira berupa surga kepada sebagian istri beliau. Penjelasannya sebagai berikut:

Khadijah binti Khuwailid

Ia adalah pemimpin wanita seluruh alam dan Ummul Mukminin dari kabilah Asadiyah Quraisy: Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushay bin Kilab, ibu dari al-Qasim, dan istri pertama Rasulullah ﷺ. Ia adalah orang pertama yang membenarkan dan beriman kepada Nabi ﷺ serta risalahnya. Ia dikenal karena kebijaksanaan dan kesuciannya. Nabi ﷺ tidak menikahi wanita lain selama Khadijah masih hidup.

Rasulullah ﷺ memberinya kabar gembira berupa rumah di surga, sebagaimana disebutkan dalam hadis Abdullah bin Abi Aufa (ra): “Sampaikan kabar gembira kepada Khadijah tentang rumah di surga dari mutiara yang tidak ada kebisingan dan tidak ada kelelahan di dalamnya.” Yang dimaksud mutiara di sini adalah mutiara berongga.

Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq

Ia adalah Ummul Mukminin dan putri dari sahabat terdekat dan kekasih Rasulullah ﷺ: Aisyah binti Abu Bakar as-Siddiq bin Abi Quhafah. Ibunya adalah Ummu Ruman binti Amir. Ia adalah orang yang paling dicintai Nabi ﷺ dan satu-satunya istri beliau yang masih perawan ketika dinikahi.

Aisyah (ra) memiliki banyak keutamaan. Nabi ﷺ memberikan kabar gembira kepadanya tentang surga, sebagaimana ia meriwayatkan: “Jibril datang membawa gambarnya di kain sutra hijau kepada Nabi ﷺ dan berkata: 'Inilah istrimu di dunia dan akhirat.'” Itulah kabar gembira dari Allah untuknya berupa surga.

Hafshah binti Umar bin al-Khattab

Ia adalah Ummul Mukminin Hafshah, putri dari al-Faruq Umar bin al-Khattab. Ibunya adalah Zainab binti Maz’un. Nabi ﷺ menikahinya setelah Perang Badar. Ia adalah wanita yang rajin beribadah, banyak berpuasa dan shalat malam. Ia diberikan kabar gembira tentang surga setelah Nabi ﷺ sempat menceraikannya sekali, kemudian Jibril (as) menyuruh Nabi untuk merujuknya kembali.

Nabi ﷺ bersabda: “Jibril datang kepadaku dan berkata: Rujuklah Hafshah, karena ia banyak berpuasa, banyak shalat malam, dan dia adalah istrimu di surga.”

Zainab binti Jahsy

Ia adalah Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy, sepupu Nabi ﷺ; ibunya adalah Umaimah binti Abdul Muthalib, salah satu bibi Nabi ﷺ. Sebelumnya ia menikah dengan Zaid bin Haritsah, kemudian Allah sendiri yang menikahkannya dengan Rasulullah ﷺ melalui ayat Al-Qur’an, tanpa wali dan saksi. Ayat hijab diturunkan berkaitan dengannya.

Rasulullah ﷺ memberinya kabar gembira tentang surga. Aisyah (ra) meriwayatkan: “Aku bertanya kepada Rasulullah ﷺ: Siapa di antara kami yang paling cepat menyusulmu? Beliau menjawab: Yang paling panjang tangannya.” Mereka pun mengukur tangan, dan Sawdah adalah yang paling panjang. Namun kemudian mereka menyadari bahwa "tangan terpanjang" maksudnya adalah paling dermawan dalam sedekah. Zainab dikenal sangat dermawan dan menjadi yang pertama menyusul beliau wafat.

Sahabiyah yang Dijanjikan Surga di Luar Kalangan Ummul Mukminin

Rasulullah ﷺ juga memberikan kabar gembira tentang surga kepada sejumlah sahabiyah lainnya di luar kalangan Ummul Mukminin karena peran mereka dalam menyebarkan dakwah Islam. Di antara mereka adalah:

• Fatimah az-Zahra, putri Rasulullah ﷺ
• Fatimah binti Asad
• Ummu Haram binti Milhan
• Nusaibah binti Ka'ab (Ummu ‘Ammarah)
• Ummu Ruman binti Amir (dikenal juga sebagai Ummu Aiman)
• Barakah binti Tsa‘labah
• Sumayyah binti Khayyat
• Ar-Rubayyi‘ binti Mu‘awwidz al-Anshariyyah
• Kabsyah binti Rafi’, ibu dari Sa’d bin Mu’adz (ra)
• Al-Furay‘ah binti Malik
• Ummul Mundzir binti Qais
• Asma’ binti Yazid bin as-Sakan
• Ummu Hisyam binti Haritsah